Kamis, 09 Januari 2014

PEDULI MASALAH AIR ANDA


Masyarakat Indonesia kurang sadar pada kebersihan dan kesehatan air yang digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Padahal kesehatan air sangat penting bagi kehidupan mahluk hidup. Jika memakai air yang tidak sesuai dengan standar air baku yang sudah ditetapkan oleh Menteri Kesehatan akan menimbulkan efek pada kesehatan kita dalam jangka pendek maupun jangka panjang.
Oleh karena itu, mulailah identifikasi masalah air Anda. Identifikasi masalah air Anda melalui karakteristik berikut ini:

 Air mengandung zat besi§
Air dengan kandungan zat besi tinggi akan menyebabkan air berwarna kuning. Pertama keluar dari kran, air nampak jernih namun setelah beberapa saat air akan berubah warna menjadi kuning. Hal ini disebabkan karena air yang berasal dari sumber air sebelum keluar dari kran berada dalam bentuk ion Fe2+, setelah keluar dari kran Fe2+ akan teroksidasi menjadi Fe3+ yang berwarna kuning.

 
Air kuning permanen§
Air kuning permanen biasanya terdapat di daerah bakau dan tanah gambut yang kaya akan kandungan senyawa organik. Berbeda dengan kuning akibat kadar besi tinggi, air kuning permanen ini sudah berwarna kuning saat pertama keluar dari kran sampai beberapa saat kemudian didiamkan akan tetap berwarna kuning.

 Air berkapur§
Air berkapur sangat mudah dikenali, biasanya muncul bercak-bercak putih dikamar mandi Anda. Selain itu, air berkapur menyebabkan pakaian yang dicuci sangat sukar berbusa sehingga boros deterjen dan sabun mandi, pakaian hasil cucian pun terlihat kusam terutama pakaian berwarna putih.

 
Air mengandung mangan§
Biasanya kandungan mangan akan meningkat seiring dengan meningkatnya kandungan zat besi. Pertama kali keluar dari kran, air yang dihasilkan nampak jernih, setelah didiamkan akan timbul bercak berwarna cokelat kehitaman.

 
Air dengan pH tinggi§
Air normal memiliki kisaran nilai pH 6.5-8.5, apabila > 8.5 air bersifat basa, dan akan terasa licin di kulit. Biasanya ditambahkan suatu senyawa tertentu untuk menaikkan atau menurunkan nilai pH.

PEDULI MASALAH AIR ANDA


Masyarakat Indonesia kurang sadar pada kebersihan dan kesehatan air yang digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Padahal kesehatan air sangat penting bagi kehidupan mahluk hidup. Jika memakai air yang tidak sesuai dengan standar air baku yang sudah ditetapkan oleh Menteri Kesehatan akan menimbulkan efek pada kesehatan kita dalam jangka pendek maupun jangka panjang.
Oleh karena itu, mulailah identifikasi masalah air Anda. Identifikasi masalah air Anda melalui karakteristik berikut ini:

 Air mengandung zat besi§
Air dengan kandungan zat besi tinggi akan menyebabkan air berwarna kuning. Pertama keluar dari kran, air nampak jernih namun setelah beberapa saat air akan berubah warna menjadi kuning. Hal ini disebabkan karena air yang berasal dari sumber air sebelum keluar dari kran berada dalam bentuk ion Fe2+, setelah keluar dari kran Fe2+ akan teroksidasi menjadi Fe3+ yang berwarna kuning.

 
Air kuning permanen§
Air kuning permanen biasanya terdapat di daerah bakau dan tanah gambut yang kaya akan kandungan senyawa organik. Berbeda dengan kuning akibat kadar besi tinggi, air kuning permanen ini sudah berwarna kuning saat pertama keluar dari kran sampai beberapa saat kemudian didiamkan akan tetap berwarna kuning.

 Air berkapur§
Air berkapur sangat mudah dikenali, biasanya muncul bercak-bercak putih dikamar mandi Anda. Selain itu, air berkapur menyebabkan pakaian yang dicuci sangat sukar berbusa sehingga boros deterjen dan sabun mandi, pakaian hasil cucian pun terlihat kusam terutama pakaian berwarna putih.

 
Air mengandung mangan§
Biasanya kandungan mangan akan meningkat seiring dengan meningkatnya kandungan zat besi. Pertama kali keluar dari kran, air yang dihasilkan nampak jernih, setelah didiamkan akan timbul bercak berwarna cokelat kehitaman.

 
Air dengan pH tinggi§
Air normal memiliki kisaran nilai pH 6.5-8.5, apabila > 8.5 air bersifat basa, dan akan terasa licin di kulit. Biasanya ditambahkan suatu senyawa tertentu untuk menaikkan atau menurunkan nilai pH.

Rabu, 01 Januari 2014

REPOTNYA KRISIS AIR BAGI KITA


Air adalah kebutuhan paling penting dalam hidup kita. Jika tidak ada air, betapa susahnya. Setiap hari kita harus minum, makan, mandi, mencuci, yang semuanya memerlukan air. Oleh karena itu kita perlu menghemat penggunaan air serta menjaga sumber air agar awet dan tetap bersih. Semakin hari kebutuhan terhadap air besih semakin meningkat, hal tersebut berbanding lurus dengan pertambahan jumlah manusia. Industri semakin berkembang dan pemukiman penduduk semakin meluas. Sementara kawasan hutan dan pepohonan terus berkurang. Kondisi ini menjadikan sumber air cepat berkurang. Akibatnya di beberapa daerah terdapat krisis air bersih.




Di kota-kota besar, krisis air bersih sangat terasa. Limbah industri dan limbah rumah tangga, yang termasuk ke dalam blackwater jelas mencemari tanah dan sumber air. Polusi air di kota besar, seperti kota Jakarta, begitu parah. Secara kasat mata, polutan dari limbah yang begitu besar menyebabkan air sungai di kota besar menjadi hitam, kental, dan berbau. Tentu saja kondisi ini tidak sehat bagi manusia. Sumber air bersih di kota-kota besar hanya bisa didapat dari Perusahaan Pengolahan Air Minum (PAM).

Ayooo kita menghemat air.. Dengan cara alternatif sebagai berikut:
1.      Mandilah dengan  shower karena penggunaan air akan lebih hemat. Jika mandi dengan gayung, batasi jumlah air misalnya seember.
2.      Jangan bermain-main dengan kran air atau selang. Baik di kamar mandi atau pekarangan rumah.
3.      Tanaman di pekarangan sebaiknya disiram pagi saja, dengan ember penyiram.
4.      Jangan biarkan air mengalir ketika kalian menyabuni tangan atau menyikat gigi. Hemat-hematlah air.
5.      Mencuci mobil jangan pakai air selang. Gunakan air dari ember.

Ayooo Peduli yuk dengan Air Bersih yang Kita Gunakan..Hemat Air dan Peduli juga akan Kebersihan Air yang Kita Gunakan.