Selasa, 03 Desember 2013

BAHAYA MENGKONSUMSI AIR YANG MENGANDUNG BESI



Salah satu kebutuhan pokok manusia adalah air. Air tidak hanya dibutuhkan oleh manusia tetapi dibutuhkan juga oleh mahluk hidup lainnya di dunia ini. Air yang dikonsumsi oleh manusia biasanya berasal dari air tanah. Kini kondisi air tanah di Indonesia semakin memprihatinkan. Air tanah seringkali tercemar zat kimia, limbah rumah tangga atau industri, bahkan air tanah mengandung kapur dan senyawa organik yang tinggi. Akibatnya air yang dikonsumsi pun rasanya tak enak. 
Salah satu cemaran air, yaitu logam besi. Kandungan besi yang tinggi dalam air memiliki karakteristik, yaitu ketika air dikeluarkan dari kran kondisinya jernih, tetapi lama kelamaan air akan berwarna kuning bahkan membentuk endapan atau koloid besi berwarna kuning kecoklatan.

Pada umumnya zat besi yang larut di dalam air dalam keadaan bervalensi dua. Besi masuk ke dalam air karena reaksi biologis pada kondisi reduksi atau anaerobik (tanpa oksigen). Ketika air yang mengandung besi dibiarkan terkena udara atau oksigen maka akan terjadi reaksi oksidasi besi yang lambat laun membentuk endapan atau gumpalan koloid kuning kecoklatan yang tidak diharapkan.
Air minum yang mengandung besi cenderung menimbulkan rasa mual apabila dikonsumsi. Selain itu dalam dosis besar dapat merusak dinding usus. Kandungan besi dalam air lebih dari 1 mg/L akan menyebabkan iritasi pada mata dan kulit. Jika kelarutan besi dalam air lebih dari 10 mg/L akan menyebabkan air berbau busuk.
Oleh karena itu, agar tubuh kita mendapatkan manfaat dari air konsumsilah air yang sehat. Namun tidak semua daerah beruntung mendapatkan sumber air yang bersih, sebagian besar daerah kota besar di Indonesia pasti airnya bermasalah. Air tersebut harus diolah dengan alat penyaring atau alat penjernih air sehingga aman untuk dikonsumsi. Pastikan air di rumah Anda bebas dari masalah kandungan besi tinggi. Jika air dirumah Anda bermasalah, PURINEX water purifier hadir untuk Anda,

Tidak ada komentar:

Posting Komentar