Kamis, 05 Desember 2013

LIMBAH KULIT NANAS ATASI MASALAH PENCEMARAN PERAIRAN


Industri tekstil di Indonesia semakin berkembang pesat. Limbah yang dihasilkan dari pabrik tekstil biasanya langsung dibuang ke perairan tanpa memenuhi syarat baku mutu yang telah ditetapkan. Padahal zat warna tekstil tersebut berbahaya bagi kesehatan. Limbah cair tekstil seperti biru metilen seharusnya diolah terlebih dahulu sebelum dibuang ke perairan, akan tetapi dibutuhkan tempat pengolahan limbah yang luas dan biaya yang tinggi. 


Teknologi pengolahan limbah beragam jenisnya, salah satunya dengan teknologi membran. Dengan teknologi membran, pengolahan limbah membutuhkan tempat yang tidak luas dan lebih hemat energi. Membran yang sering dimanfaatkan untuk pengolahan limbah adalah membran osmosis balik, seperti selulosa asetat, poliamida, poliamida aromatis, polieteramida,polieteramina, polieterurea, polifelilene oksida, polifenilen bibenzimidazol,dsb. Membran komposit film tipis terbuat dari berbagai bahan polimer untuk substratnya ditambah polimer lapisan fungsional diatasnya.



Ternyata terobosan terbaru, lima mahasiswa Fakultas Matematika dan IPA (FMIPA) Institut Pertanian Bogor (IPB) memanfaatkan limbah kulit nanas yang selama ini belum banyak dimanfaatkan menjadi membran selulosa baterial. Penemuan para mahasiswa ini memiliki beberapa keuntungan dibandingkan dengan pengolahan limbah cair zat warna pada umumnya, yaitu hemat energi kerena dilakukan pada suhu kamar, ramah lingkungan, serta bersifat modular dan kompak sehingga mudah dikembangakan di tempat yang terbatas (tidak luas). Pembuatan membran ini terbilang sederhana. Kulit buah nanas dibersihkan terlebih dahulu dan dicuci, kemudian dihancurkan dengan blender hingga didapatkan sari buah, lalu sari kulit nanas dibentuk menjadi nata de pina. Nata tersebut dihilangkan airnya hingga diperoleh lembaran membran tipis.Berdasarkan hasil uji coba, membran kulit nanas ini dapat menurunkan konsentrasi limbah cair biru metilena hingga batas baku yang ditetapkan, yakni 5 ppm.

Nah..ternyata dari limbah yang tidak berguna seperti kulit nanas dapat dimanfaatkan menjadi media pengolahan limbah cair loh… Jika teknologi membran dimanfaatkan dengan semaksimal mungkin maka sumber perairan kita tidak akan tercemar limbah industri. Air pun lebih layak untuk digunakan untuk kebutuhan sehari-hari.

Pastikan air di rumah Anda bebas dari masalah keruh, bau, kuning, kapur, dan bakteri. Jika air dirumah Anda bermasalah, PURINEX water purifier hadir untuk Anda.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar