Kamis, 12 Desember 2013

Dampak Negatif Sungai Yang Tercemar


Sudah menjadi pemandangan yang lumrah, ketika melihat warga sekitar masyarakat bantaran sungai di daerah Jakarta membuang sampah ke sungai. Selain itu juga pabrik-pabrik besar seakan berlomba-lomba membuang limbah mereka ke sungai maupun saluran-saluran perairan tanpa diolah terlebih dahulu. Sungai-sungai di Ibukota bagaikan “tempat sampah”. Pencemaran air sungai oleh limbah domestik maupun limbah industri sudah sampai tahap yang memprihatinkan. Masyarakat seakan tidak peduli akan dampak negatif dari pencemaran sungai ini.
Padahal air adalah sumber kehidupan. Tidak ada mahluk hidup yang dapat hidup tanpa air. Sehingga pencemaran sungai sebagai salah satu sumber air dapat membahayakan kesehatan mahluk hidup.


Apa saja sih dampak negatif dari pencemaran sungai…..?
1.      Ekosistem di air akan mati

Ekosistem di air seperti mikroorganisme, plankton, dan ikan-ikan akan mati karena paparan limbah industri maupun domestik. Bahkan bisa jadi ikan-ikan tersebut tetap bertahan hidup akan tetapi mengandung logam berat, zat berbahaya, dan beracun. Sehingga ikan tersebut jika dikonsumsi dapat membahayakan kesehatan kita.

2.      Menyuburkan Gulma (Eceng Gondok dan Ganggang)

Limbah rumah tangga adalah salah satu penyubur tumbuhnya eceng gondok dan ganggang. Deterjen yang digunakan secara besar-besaran dapat meningkatkan senyawa posfat dalam air sungai. Senyawa tersebut merupakan makanan bagi eceng gondok.

Pertumbuhan eceng gondok dan ganggang yang tidak terkendali hingga menutupi permukaan sungai membuat cahaya matahari sulit masuk ke dalam air sehingga menghambat proses fotosintesis tumbuhan dalam air yang menghasilkan oksigen. Tumbuhan dalam air berguna sebagai tempat makanan atau bertelurnya ikan. Jika tumbuhan mati maka habitat ikan di sungai akan punah. Material tumbuhan air yang mati akan mengendap dan menyebabkan pendangkalan.

3.      Berkurangnya Pasokan Air Bersih dan Air Minum

Kandungan logam berat maupun zat berbahaya yang terkandung dalam air sungai dapat merembes ke air tanah sehingga air tanah akan ikut pula tercemar. Pencemaran air tanah akan menyebabkan air sudah tidak layak dikonsumsi dan beracun. Sebenarnya alam mempunyai kemampuan menyaring air bisa lebih steril tetapi karena jumlah pencemaran masal yang dilakukan manusia membuat alam tidak mampu mengembalikan ke kondisi semula. Hal ini membuat air bersih yang layak dikonsumsi menjadi sulit ditemukan.

4.      Berkurangnya Estetika Lingkungan

Dengan semakin banyaknya zat organik yang dibuang ke lingkungan perairan, maka perairan tersebut akan semakin tercemar yang ditandai dengan bau menyengat. Tumpukan sampah di sungai juga dapat mengurangi estetika lingkungan.

Jadi mulailah peduli dengan lingkungan dengan menjaga kebersihan sungai dan senantiasa menjaga air bersih di sekitar kita. 

Jika air Anda bermasalah, PURINEX Water Purifier salah satu solusinya.

PURINEX Water Purifier.. The Best Choice for Healthy Life :)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar